Breaking News
Loading...
Cancer News Center is Blog Portal for educated purpose (guide) to anyones could more understand about cancer risk for thier health. Our news releases feature the latest information about cancer prevention, research, treatment, and education include health diet for preventing from cancer
Thursday 18 December 2014

Tes Urin Bisa Digunakan untuk Pemeriksaan Kanker Serviks

TES urin sederhana untuk mengetahui virus yang menyebabkan kanker serviks dapat menjadi alternatif yang bisa lebih terima dan kurang memberi gangguan dibanding tes konvensional smear serviks, kata para peneliti, Selasa (16/9/2014).

Dalam penelitian guna membandingkan akurasi antara tes sampel urin dengan smear, ilmuwan dari Inggris dan Spanyol mendapatkan hasil yang baik, bahwa menggunakan tes urin untuk mendeteksi human papillomavirus (HPV) bisa meningkatkan perempuan yang ingin diperiksa.

“Deteksi HPV dengan urin kurang menimbulkan gangguan, mudah dilakukan, dan dapat diterima perempuan, serta hasilnya cukup memberikan keyakinan,” kata para peneliti, dilansir laman The BMJ –versi online British Medical Journal– dan Reuters.

Penelitian, yang menganalisis 14 penelitian yang melibatkan 1.443 wanita yang aktif secara seksual, dipimpin oleh Neha Pathak dari Unit Penelitian Kesehatan Perempuan di Queen Mary University of London.

Dibandingkan dengan sampel smear serviks, tes HPV urin memiliki sensitivitas secara keseluruhan –proporsi kecermatan positif dalam mengidentifikasi– sebanyak 87 persen, dan spesifisitas –proporsi kecermatan negatif dalam mengidentifikasi– sebanyak 94 persen.

Tes urin untuk strain resiko tinggi HPV yang menyebabkan sebagian besar kasus kanker serviks, memiliki sensitivitas secara keseluruhan 73 persen dan spesifisitas 98 persen, dibandingkan dengan sampel serviks.

HPV adalah salah satu infeksi seksual yang paling umum ditularkan, dengan 80 persen wanita yang aktif secara seksual terinfeksi di beberapa titik dalam hidup mereka.

Infeksi dengan strain berisiko tinggi HPV dapat menyebabkan kanker serviks, yang membunuh sekitar 266.000 perempuan per tahun secara global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Sebagian besar kematian akibat kanker serviks berada di negara-negara miskin, di mana akses ke metode pemeriksaan dan pencegahan kurang banyak tersedia.

Dalam tes smear, alat yang disebut spekulum dimasukkan ke dalam vagina untuk memungkinkan akses ke leher rahim, dan kuas digunakan untuk mengumpulkan sel dari permukaan leher rahim.

Di negara maju, pemeriksaan serviks untuk HPV telah dilakukan dan tersedia selama bertahun-tahun dan mampu mendeteksi banyak kasus kanker potensial, sebelum gejalanya berkembang.

Baru-baru ini program imunisasi nasional dengan menggunakan vaksin dari Merck dan GlaxoSmithKline telah diluncurkan untuk melindungi perempuan dari HPV.

Namun di negara-negara berkembang, di mana terdapat 445.000 kasus yang didiagnosis dan 230.000 perempuan meninggal karena kanker serviks pada tahun 2012, infrastruktur belum tersedia untuk menjalankan program pemeriksaan secara nasional dan vaksinasi HPV masih kurang dilakukan.

Mengomentari studi yang dilakukan Pathak, Henry Kitchener, profesor dan Kepala Onkologi Ginekologi di Universitas Manchester mencatat, bahkan di negara maju seperti Inggris, misalnya, cakupan pemeriksaan serviks telah jatuh di bawah 80 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini sebagian disebabkan faktor emosional seperti rasa malu atau takut terhadap ketidaknyaman pemeriksaan speculum.

Dengan menggunakan tes urine bisa mendorong para wanita untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, kata Kitchener. Sementara di negara-negara berpenghasilan rendah dan tidak memiliki infrastruktur, “dengan melakukan tes urin mungkin akan lebih memberi kenyamanan dan lebih murah bagi wanita yang ingin melakukan pemeriksaan,” sebutnya.

Sumber Artikel: Gunakan link ini
-----------------------------------------oOo-----------------------------------------
Cancer News Center is Blog Portal for educated purpose (guide) to anyones could more understand about cancer risk for thier health. Our news releases feature the latest information about cancer prevention, research, treatment, and education include health diet for preventing from cancer | Cancer News Center adalah Blog Portal untuk tujuan memberikan berpendidikan untuk siapapun agar lebih memahami tentang risiko kanker untuk kesehatan mereka. Informasi yang kami sajikan adalah info terbaru tentang penyakit, pencegahan, penelitian, pengobatan, dan pendidikan tentang kanker termasuk diet kesehatan untuk mencegah kanker.
Tag: cancer news, cancer risk, cancer prevention tips, cancer research info, cancer treatment guide, cancer education, health diet, tentang kanker, jenis kanker, bahaya kanker, pencegahan kanker, perawatan kanker, diet sehat, penyebab kanker

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer